Biologi Sel
TRANSPOR MATERI MELINTASI MEMBRAN
OLEH
JULISTIN
CAHYANI SALMON
A
(PENDIDIKAN BIOLOGI)
1114040020
JURUSAN
BIOLOGI
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2013
TRANSPOR
MATERI MELEWATI MEMBRAN
Membran sel berfungsi membatasi sel dan
lingkungan sekitar. Namun demikian, tidak berarti sel menjadi satu sistem
tertutup yang tidak dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Tidak ada organisme
yang mampu hidup terpisah dari lingkungan sekitarnya. Begitu pula halnya dengan
sel. Sel memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan untuk berbagai proses
metabolismenya dari lingkungan di luar sel. Beberapa mekanisme sel dalam
memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan, antara lain difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis.
Transportasi zat melalui membran dapat
berlangsung dengan 2 cara, yaitu Transpor Aktif dan Transpor Pasif. Perbedaan
utama antara transpor aktif, osmosis, dan difusi adalah energi yang dikeluarkan
sel. Pada osmosis dan difusi, sel tidak mengeluarkan energi apapun untuk
memindahkan zat melewati membran sel karena zat berpindah sesuai dengan gradien
konsentrasi. Dengan kata lain, difusi dan osmosis terjadi secara spontan.
1.
Transpor
Aktif
Transpor aktif merupakan perpindahan
molekul zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah dengan melawan
gradien konsentrasi yang membutuhkan energi di ATP. Energi yang digunakan pada
transpor aktif adalah (Adenosin Trifosfat) yang merupakan energi kimia tinggi
yang berasal dari hasil respirasi sel di mitokondria. Transfor aktif berfungsi
untuk memelihara keseimbangan di dalam sel.
Zat yang dipindahkan
dengan cara transpor aktif pada umumnya adalah zat yang memiliki ukuran molekul
cukup besar sehingga tidak mampu melewati membran sel. Sel mengimbangi tekanan
osmosis lingkungannya dengan cara menyerap atau mengeluarkan molekul-molekul
tertentu. Dengan demikian, terjadi aliran air masuk atau keluar sel. Kemampuan
mengimbangi tekanan osmosis dengan transpor aktif menjadi sangat penting untuk
bertahan hidup. Pompa natrium kalium merupakan contoh transpor aktif yang
banyak ditemukan pada membran sel. Perpindahan molekul ini menggunakan energi
ATP untuk mengeluarkan natrium (Na+) keluar sel dan
bersama dengan itu memasukkan kalium (K+) ke dalam sel.
Gambar Proses transpor aktif Na+ dan K+
Transpor Aktif melalui membran sel dapat
berupa endositosis dan eksositosis.
a. Endositosis merupakan mekanisme
pemindahan benda dari luar ke dalam sel. Istilah endositosis berasal dari
bahasa Yunani, endo artinya ke dalam dan cytos artinya sel. Membran sel membentuk
pelipatan ke dalam (invaginasi) dan “memakan” benda yang akan dipindahkan ke
dalam sel. Di dalam sel, benda tersebut dilapisi oleh sebagian membran sel yang
terlepas membentuk selubung. Endositosis antara lain Pinositosis dan Fagositosis.
ü
Pinositosis
ü
Fagositosis
b. Eksositisis,
merupakan proses pengeluaran zat dari dalam sel
melalui membran dengan bantuan vesikel (gelembung) yang berfungsi membawa
molekul menuju membran sel untuk kemudian dilepaskan dari membran sel. Contoh
proses eksositosis adalah pengeluaran (sekrit) cairan oleh sel-sel kelenjar
seperti kelenjar pankreas mengeluarkan hormon insulin dan sel kelenjar dalam memerlukan
sekritnya/getahnya.
Gambar
proses pengeluaran sekret dengan cara eksositosis
Pada umumnya, eksosistosis dan
endositosis digunakan untuk memindahkan benda-benda yang berukuran besar. Kedua
proses tersebut, saling menyeimbangkan luas permukaan plasma membran sehingga
volume sel tidak harus menjadi lebih kecil dari semula
2.
Transpor
Pasif
Transpor
pasif merupakan proses perpindahan zat secara spontan
tanpa memerlukan energi di ATP (Adenosin Trifosfat) yang dihasilkan oleh
mitokondria. Difusi terjadi akibat
gerak termal yang meningkatkan entropi atau ketidakteraturan sehingga
menyebabkan campuran yang lebih acak. Difusi akan berlanjut selama respirasi
seluler yang mengkonsumsi O2 masuk. Osmosis merupakan difusi pelarut melintasi
membran selektif yang arah perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat
terlarut total (dari hipotonis ke hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih
dianggap ke dalam transpor pasif karena zat terlarut berpindah menurut gradien
konsentrasinya.
a.
Difusi, merupakan perpindahan molekul zat dari konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah sehingga konsentrasinya menjadi sama yang berlangsung
melalui membran atau tidak. Zat yang berkonsentrasi tinggi disebut Hipertonis, zat yang berkonsentrasi rendah disebut Hipotonis, sementara zat yang
berkonsentrasi sama disebut Isotonis.
Difusi terbagi menjadi 2, yaitu Difusi Sederhana dan
Difusi Terfasilisasi.
·
Difusi Sederhana, yaitu difusi tanpa
melalui membran. contohnya larutan gula dalam air.
·
Difusi Terfasilisasi, yaitu difusi melalui
membran dengan bantuan protein pembantu yaitu protein integral.
b.
Osmosis/Difusi Air, merupakan perpindahan
molekul air dari konsentrasi molekul yang tinggi (hipotonis) ke
konsentrasi molekul yang rendah (hipertonis) melalui membran
semipermiabel.
c.
Difusi Terbantu (Facillitated Difussion),
merupakan
difusi yang tergantung pada suatu mekanisme transpor dari membran sel. difusi
ini memerlukan bantuan protein misalnya enzim. Permease adalah protein membran
sel yang membuatkan jalan bagi laktosa agar dapat melintasi dua lapis
fosfolipid membran sel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar