The Reason of My Life

The Reason of My Life
terimakasih untuk setiap cinta dari kalian untuk azt :*

Selasa, 29 Januari 2013

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
            Kurikulum dapat membantu seorang guru dalam merencanakan dan mengatur tentang isi dan bahan pelajaran. Kurikulum yang baik dan teratur dapat menjadikan kualitas siswa menjadi unggul tidak hanya dalam pelajaran yang di ajarkan bahkan dapat unggul dalam segala bidang. Oleh Karena itu, perlu seorang tenaga pendidik atau guru untuk mengetahui cara menyusun suatu kurikulum yang baik. Pembuatan kurikulum yang demikian tentulah harus dilandasi dengan landasan pengembangan kurikulum yang baik pula.
            Pengembangan kurikulum sebenarnya merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Ia sebagai instrumen yang membantu praktisi pendidikan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan kebutuhan masyarakat. Caswell menyatakan bahwa pengembangan kurikulum merupakan alat untuk membantu guru melakukan tugasnya mengajar dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Pengembangan kurikulum tidak pernah berhenti, ia merupakan proses yang berkelanjutan dan proses siklus yang terus menerus sejalan dengan perkembangan dan tuntutan perubahan masyarakat.
   Persoalan kurikulum tidak semata hanya urusan sekolah saja (kepala sekolah dan guru), melainkan pula menjadi urusan banyak pihak lainnya seperti orang tua murid dan masyarakat. Artinya pengembangan sebuah kurikulum sekolah melibatkan melibatkan berbagai pihak dengan peranannya masing-masing.
Kurikulum memegang peranan penting dalam pendidikan, sebab berkaitan dengan penentuan arah, isi dan proses pendidikan yang pada akhirnya menentukan macam dan kualifikasi lulusan suatu lembaga pendidikan. Seiring dengan perkembangan jaman dan tuntutan dari masyarakat, maka dunia pendidikan harus melakukan inovasi dalam pendidikan. Sebagai salah satu komponen dalam sistem pendidikan, pengembangan kurikulum memiliki peranan-peranan penting.


B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana peran pengembangan kurikulum dalam menunjang keberhasilan dunia pendidikan?
2.      Siapa yang berperan dalam pengembangan kurikulum bagaimana peranannya?

C.    TUJUAN
1.      Mengetahui sejauh mana peranan kurikulum dalam menunjang keberhasilan dalam dunia pendidikan.
2.      Mengetahui siapa saja yang berperan dalam pengembangan kurikulum sehingga mencapai tujuan pendidikan.



BAB II
ISI
1.        Peran Pengembangan Kurikulum Dalam Menunjang Keberhasilan Pendidikan.
Kurikulum dipersiapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan, yaitu mempersiapkan peserta didik agar mereka dapat hidup di masyarakat dan dapat berperan aktif didalamnya. Proses pengembangan kurikulum harus memperhatikan segala aspek yang terdapat pada peserta didik. Anak didik memiliki keunikan dan perbedaan-perbedaan baik perbedaan minat, bakat, maupun potensi yang dimilikinya sesuai dengan tahapan perkembangannya. Dengan alasan itulah, kurikulum harus memperhatikan kondisi psikologis perkembangan dan belajar anak.
Kurikulum dalam proses pendidikan harus relevan dengan tuntuan masyarakat. Perkembangan yang terkait dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) harus dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum. Oleh karena itu, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam hal ini departemen pendidikan nasional harus mampu dengan cepat menjawab tantangan-tantangan tersebut untuk direalisasikan dalam program pendidikan di wilayah kerjanya.
Selain bersifat dinamis karena selalu mengikuti perkembangan dan perubahan jaman, kurikulum juga merupakan suatu perangkat yang strategis dalam suatu program pendidikan. Bersifat strategis karena kurikulum memiliki pengaruh langsung terhadap keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan. Di Indonesia, kurikulum disusun dan berlaku secara Nasional untuk semua sekolah pada jenjang yang sama. Ini dimaksudkan untuk mewujudkan cita-cita Nasional Bangsa Indonesia. Setiap kurikulum selalu berisikan sesuatu yang dicita-citakan dalam bidang pendidikan artinya hasil belajar yang diinginkan agar dimiliki oleh anak didik.
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran  kurikulum sekolah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya kurikulum dan tanpa mengikuti program-program yang ada di dalamnya dan tanpa adanya peran dan kerjasama dari berbagai pihak seperti administrator pendidikan, ahli pendidikan, ahli kurikulum, ahli bidang ilmu pengetahuan, guru-guru, dan orang tua murid serta tokoh-tokoh masyarakat , maka keberhasilan pendidikan di negara kita tidak akan tercapai.
B.       Pihak yang Berperan dalam Pengembangan Kurikulum dan Peranannya
Dalam mengembangkan suatu kurikulum banyak pihak yang turut berpartisipasi, yaitu administrator pendidikan, ahli pendidikan, ahli kurikulum, ahli bidang ilmu pengetahuan, guru-guru, dan orang tua murid serta tokoh-tokoh masyarakat. Dari pihak-pihak tersebut yang secara terus menerus turut terlibat dalam pengembangan kurikulum adalah: administrator, guru, dan orang tua.
1.       Peranan para administrator pendidikan
Para administrator pendidikan ini terdiri dari atas: direktur bidang pendidikan, pusat pengembangan kurikulum, kepala kantor wilayah, kepala kantor kabupaten dan kecamatan serta kepala sekolah. Peranan para administrator di tingkat pusat (direktur dan kepala pusat) dalam pengembangan kurikulum adalah menyusun dasar-dasar hukum, menyusun dasar serta program inti kurikulum. Kerangka dasar dan progam inti akan menentukan minimum course yang dituntut.
Administrator tingkat pusat bekerja sama dengan para ahli pendidikan dan ahli bidang studi di Perguruan Tinggi serta meminta persetujuannya terutama dalam penyusunan kurikulum sekolah. Atas dasar kerangka dasar dan program inti tersebut para administrator daerah (kepala kantor wilayah) dan administrator lokal (kabupaten, kecamatan, dan kepala sekolah) mengembangkan kurikulum sekolah bagi daerahnya yang sesuai dengan kebutuhan daerah.
Para kepala sekolah mempunyai wewenang dalam membuat operasionalisasi sistem pada masing-masing sekolah. Para kepala sekolah ini sesungguhnya yang secara terus menerus terlibat dalam pengembangan dan implementasi kurikulum, memberikan dorongan dan bimbingan kepada guru-guru. Administrator lokal harus bekerja sama dengan kepala sekolah dan guru dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mengkomunikasikan sistem pendidikan kepada masyarakat, serta mendorong pelaksanaan kurikulum oleh guru-guru dikelas. Peranan kepala sekolah lebih banyak berkenaan dengan implementasi kurikulum disekolahnya. Kepala sekolah juga mempunyai peranan penting dalam menciptakan kondisi untuk pengembangan kurikulum di sekolahnya.
2.        Peranan para ahli
Pengembangan kurikulum juga membutuhkan partisipasi para ahli bidang studi/ bidang ilmu yang juga mempunyai wawasan tentang pendidikan serta perkembangan tuntutan masyarakat. Sumbangan mereka dalam memilih materi bidang ilmu, yang mutakhir dan sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat sangat diperlukan. Mereka juga sangat diharapkan partisipasinya dalam menyusun materi ajaran yang sesuai dengan struktur keilmuan akan tetapi sangat memudahkan para siswa untuk mempelajarinya.
3.        Peranan guru
Guru memegang peranan yang sangat penting baik di dalam perencanaan maupun pelaksanaan kurikulum. Dia adalah perencana, pelaksana, dan pengemban kurikulum bagi kelasnya. Peranan guru bukan hanya menilai perilaku dan prestasi belajar murid-murid dalam kelas, tetapi juga menilai implementasi kurikulum dalam lingkup yang luas. Hasil-hasil penilaian demikian akan sangat membantu pengembangan kurikulum, untuk memahami hambatan-hambatan dalam implementasi kurikulum dan juga membantu mencari cara untuk mengoptimalkan kegiatan guru.
Guru tidak hanya berperan sebagai guru didalam kelas, ia juga seorang komunikator, pendorong kegiatan belajar, pengembang alat-alat belajar, pencoba penyusunan organisasi, manager system pengajaran, pembimbing baik di sekolah maupun masyarakat dalam hubungannya dengan pelaksanaan pendidikan seumur hidup. Sebagai pelaksana kurikulum maka guru pula  yang harus menciptakan kegiatan belajar mengajar bagi murid-muridnya. Berkat keahlian, keterampilan, dan kemampuan seninya dalam mengajar, guru mampu menciptakan situasi belajar yang aktif yang menggairahkan yang penuh kesungguhan dan mampu mendorong kreativitas anak.
4.          Peranan orang tua murid
Orang tua juga mempunyai peranan dalam pengembangan kurikulum. Peranan mereka dapat berkenaan 2 hal yaitu  dalam penyusunan kurikulum dan dalam pelaksanaan kurikulum. Dalam penyusunan kurikulum mungkin tidak semua orang tua dapat ikut serta, hanya terbatas kepada beberapa orang saja yang cukup waktu dan mempunyai latar belakang yang memadai.
Peranan orang tua lebih besar dalam pelaksanaan kurikulum. Dalam pelaksanaan kurikulum diperlukan kerja sama yang erat antara guru atau sekolah dengan para orang tua murid. Sebagian kegiatan belajar yang dituntut kurikulum dilaksanakan dirumah, dan orang tua sewajarnya mengikuti atau mengamati kegiatan belajar anaknya dirumah. Orang tua juga secara berkala menerima laporan kemajuan anak-anaknya dari sekolah berupa rapor dan sebagainya.
Orang tua juga dapat turut serta berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah melalui berbagai kegiatan seperti diskusi, lokakarya, seminar, pertemuan orang tua-guru. Pameran sekolah, dan sebagainya. Melalui pengamatan dalam kegiatan belajar di rumah, laporan sekolah, partisipasi dalam kegiatan sekolah orang tua dapat ikut serta dalam pengembangan kurikulum terutama dalam bentuk pelaksanaan kegiatan belajar yang sewajarnya, minat yang penuh, usaha yang sungguh-sungguh, penyelesaian tugas-tugas serta partisipasi dalam setiap kegiatan di sekolah. Kegiatan-kegiatan tersebut akan memberikan umpan balik bagi penyempurnaan kurikulum.














BAB III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
       Kurikulum membantu seorang guru dalam merencanakan dan mengatur tentang isi dan bahan pelajaran kepada peserta didiknya (siswa). kurikulum yang baik dan teratur dapat menjadikan kualitas siswa menjadi unggul tidak hanya dalam pelajaran yang di ajarkan bahkan dapat unggul dalam segala bidang.
       Kurikulum dipersiapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan, yaitu mempersiapkan peserta didik agar mereka dapat hidup di masyarakat dan dapat berperan aktif didalamnya. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran  kurikulum sekolah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses belajar mengajar.
       Dalam mengembangkan suatu kurikulum banyak pihak yang turut berpartisipasi, yaitu administrator pendidikan, ahli pendidikan, ahli kurikulum, ahli bidang ilmu pengetahuan, guru-guru, dan orang tua murid serta tokoh-tokoh masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar