MAKALAH PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK
Hubungan
Pengaruh Globalisasi dan Perkembangan Moral Remaja Fase Pertengahan
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Nama : Julistin Cahyani Salmon
NIM : 1114040020
Kelas : A (Pendidikan Biologi)
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Remaja adalah suatu
periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang
dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun
hingga 22 tahun. Dimana usia tersebut merupakan perkembangan untuk menjadi
dewasa. Oleh sebab itu orang
tua dan pendidik sebagai bagian masyarakat
yang memiliki peranan penting dalam membantu
perkembangan remaja menuju kedewasaan.
Masa remaja bermula
pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang
dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual. Masa
remaja adalah peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa yang mengalami
perkembangan semua aspek/fungsi untuk memasuki masa dewasa. Mereka bukanlah
anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan
pula orang dewasa yang telah matang. Pada perkembangan ini, pencapaian
kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak,
dan idealistis).
Oleh karena peralihan baik
dalam segi pikiran, perkataan, dan perbuatan inilah, remaja pada umumnya
memiliki sifat ingin tau dan selalu mau mencoba hal-hal baru yang menarik
perhatiannya, yang pada akhirnya merusak moral anak remaja saat ini. Untuk itu,
makalah ini akan membahas mengenai bagaimana hubungan remaja dengan
permasalahan moral saat ini.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
hubungan perkembangan remaja pertengahan dengan globalisasi?
2.
Faktor-faktor
apa yang dapat menyebabkan rusaknya moral remaja sekarang?
3.
Bagaimana peran
keluarga dalam mengatasi masalah-masalah perkembangan remaja saat ini?
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Hubungan
perkembangan remaja dengan globalisasi:
Perkembangan
remaja di era globalisasi ini sangat berkembang dengan segala kemajuan dan
perubahan zaman mengakibatkan perkembangan moral remaja juga semakin
memprihatinkan. Globalisasi didominasi oleh perkembangan
informasi, komunikasi, dan teknologi. Keadaan ini telah membawa perubahan besar
terhadap kehidupan masyarakat termasuk remaja khususnya fase remaja akhir SLTP
sampai awal SLTA dalam banyak segi. Kondisi semacam ini juga sangat
mempengaruhi terhadap ideologi masyarakat, sehingga ada sebagian mereka
beranggapan kalau tidak bergaul dengan lain jenis maka dinilai ketinggalan
zaman. Inilah salah satu dampak arus globalisasi. Oleh karena itu dalam kondisi
semacam ini manusia di tuntut untuk lebih berhati-hati dalam bertindak.
2.
Faktor-faktor
yang menyebabkan rusaknya moral anak remaja sekarang, yaitu:
a.
Kemajuan
teknologi
Dampak globalisasi teknologi memang dapat memberikan dampak
positif tetapi tidak dapat di pungkiri lagi bahwa hal ini juga dapat berdampak
negatif bagi kerusakan moral. Perkembangan internet dan ponsel berteknologi
tinggi terkadang dampaknya sangat berbahaya bila tidak di gunakan oleh orang
yang tepat.
b. Memudarnya
kualitas keimanan
Sekuat apapun iman seseorang, terkadang mengalami naik turun.
Ketika tingkat keimanan seseorang menurun, potensi kesalahan terbuka. Hal ini
sangat berbahaya bagi moral, jika dibiarkan tentu membuat kesalahan semakin
kronis dan merusak citra individu dan institusi.
c. Pengaruh
lingkungan
d. Kurang
efektifnya pembinaan moral yang dilakukan oleh rumah tangga, sekolah, maupun
masyarakat.
Pembinaan
moral yang dilakukan oleh ketiga institusi ini tidak berjalan seperti
semestinya. Moral bukan hanya dipelajari secara tulisan dan lisan tapi juga
harus dilakukan pembiasaan agar dapat tertanam didalam kebiasaan mereka.
e. Derasnya
arus budaya materialistis, hedonistis, dan sekularistis
Gejala
penyimpangan ini terjadi karena pola hidup yang semata-mata mengejar kepuasan
materi, kesenangan hawa nafsu dan tidak mengindahkan nilai-nilai agama.
Penyaluran arus budaya yang demikian didukung oleh para penyandang modal yang
semata-mata hanya ingin memperoleh keuntungan material dan memanfaatkan
kecenderungan para remaja tanpa memperhatikan dampaknya bagi kerusakan moral.
3. Peran
keluarga dalam mengatasi masalah-masalah perkembangan remaja saat ini, yaitu:
Keluarga dapat
berperan untuk meningkatkan harga diri (self-esteem) pada remaja. Tidak hanya
hanya itu, keluarga juga berperan dalam hal pendidikan, khusus pendidikan pra
sekolah, dimana keluarga merupakan tempat sosialisasi dan interaksi pertama dari
seorang anak sebelum ia mengenal lingkungan luar yang sudah jelas akan lebih
banyak mempengaruhi pola pikir dan pola hidup anak tersebut nantinya. Pada saat
masih kanak-kanak keluarga yang mengajarkan nilai-nilai moral, agama, dan
bagaimana seharusnya berperilaku. Peran keluarga yaitu sosialisasi pendidikan,
reproduksi, perlindungan dan keselamatan, kontrol sosial, kebutuhan psikologis,
agama dan rekreasi. Moral remaja tidak hanya bersumber dari kelompoknya saja,
tetapi peran kelurga terutama orangtua sangat penting.
Ada tiga elemen yang
berperan dalam proses perkembangan berpikir moral:
1. Remaja yang mempunyai hubungan baik atau kedekatan dengan
keluarga
2. Adaptasi.
3. Komunikasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada fase remaja pertengahan atau fase akhir
SLTP sampai akhir SLTA, seorang remaja mulai semakin mengenal dan terpengaruh
oleh arus globalisasi tanpa memilah baik dan buruknya. Hal ini jelas akan
merusak moral dari remaja yang seharusnnya menjadi generasi yang membanggakan.
Peran serta keluarga, pemerintah, dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam masa
perkembangan anak yang masih stabil untuk memberikan pengarahan positif
terhadap perbaikan moral.
B. Saran
Sebaiknya setiap keluarga, lebih memperhatikan
perkembangan dan pergaulan anak dengan cara memantau pergaulan anak tersebut
saat atau setelah berada diluar lingkungan keluarga. Pemerintah juga harus
bertindak tegas dalam hal memblokir semua situs-situs yang dianggap merugikan
bangsa dan merusak moral generasi penerus seperti para remaja. Dan, masyarakat
juga patut menjadi teladan yang baik bagi para remaja yang memiliki sifat khas
selalu ingin mencoba-coba hal yang baru.
DAFTAR PUSTAKA
Anonima.
2010. Faktor–faktor Penyebab Kerusakan Moral.
http://hiudiary.wordpress.com/2010/11/10/faktor-penyebab-kerusakan-moral/. Diakses
tanggal 21 Juni 2012
Anonimb.
2011. Faktor-faktor Penyebab Timbulnya
Perilaku Menyimpang Pada Remaja. http://blog.tp.ac.id/faktor-faktor-penyebab-timbulnya-perilaku-menyimpang-pada-remaja. diakses
tanggal 21 Juni 2012
Ivan.
2010. Peran Keluarga dalam Perkembangan
Moral Remaja. http://vano2000.wordpress.com/2010/03/27/peran-keluarga-dalam-perkembangan-moral-remaja/. Diakses
tanggal 21 Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar